Ketika hamil, ada banyak sekali mitos turun-temurun yang diwariskan ke kita. Hingga kitapun akhirnya kesulitan membedakan mana yang sekadar mitos, dan mana yang fakta.
Mitos Penampilan Ibu Hamil
Salah satunya mitos tentang penampilan ibu hamil (bumil). Ada yang bilang jika ibunya terlihat cantik, artinya janin dalam kandungan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika ibu terihat tidak cantik, artinya janis berjenis kelamin perempuan, hal ini karena kecantikan si ibu diserap oleh calon bayi.
Tapi…. ada juga yang berkata sebaliknya. Katanya jika calon bayi berjenis kelamin laki-laki, ibu jadi tidak suka memakai make up, sehingga penampilannya terlihat kurang cantik. Sedangkan jika calon bayi perempuan, ibu akan suka merias diri sehingga terlihat lebih cantik.
Bingung kan?.
Pregnancy Glow dan Pregnancy Mask
Faktanya…. penampilan bumil tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin calon bayi. Kita tidak bisa menebak calon bayi akan laki-laki atau perempuan berdasarkan ibu terlihat cantik atau tidak selama hamil.
Fakta lainnya, ketika hamil, calon Ibu bisa mengalami 2 kondisi: pregnancy glow atau pregnancy mask karena faktor hormon.
Pregnancy glow adalah kondisi bumil yang terlihat cantik, bersinar, glowing, ditandai dengan wajah yang terlihat lebih segar serta rambut yang berkilau. Pregnancy glow dipengaruhi oleh peningkatan aliran darah dalam tubuh dan produksi hormon hCG yang mebuat lebih banyak darah mengalir ke kulit sehingga kulit terlihat lebih segar.
Sedangkan pregnancy mask merupakan kebalikan dari pregnancy glow. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perubahan pigmentasi kulit yang menyebabkan timbulnya bintik-bintik kecoklatan pada area sekitar leher dan wajah. Hal ini membuat bumil terlihat tidak secantik biasanya. Akan tetapi, pregnancy mask tidak akan berlangsung selamanya, kondisi ini akan memudar secara alami setelah melahirkan.
Kandungan Skincare, Bodycare, Make Up yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Ibu hamil tetap bisa kok menjaga penampilan diri selama kehamilan supaya kepercayaan diri bumil terjaga. Hanya saja, bumil perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan, baik skincare, bodycare, maupun make-up karena dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam kandungan. Bumil sebaiknya menghindari kosmetik yang memiliki kandungan berbahaya berikut ini:
1. Merkuri
Merkuri merupakan bahan umum yang ditemukan dalam sabun dan krim pemutih kulit. Selain itu, bahan merkuri juga ditemukan di kosmetik lain, seperti produk pembersih riasan mata dan maskara. Merkuri dapat berdampak pada kerusakan sistem saraf dan gangguan perkembangan janin.
2. Salicylid Acid (BHA)
Salicylid Acid terdapat pada produk penghilang jerawat. Bumil lebih baik menghindarinya.
3. Retinoid
Retinoid merupakan turunan dari vitamin A yang berfungsi mempercepat regenerasi kulit. Retinoid kerap ditemukan dalam sejumlah produk perawatan kulit. Dalam bidang dermatologi, manfaat retinoid adalah mengobati jerawat, menjaga keremajaan kulit, mencerahkan kulit, mengurangi tanda penuaan, hingga mengatasi beberapa penyakit kulit tertentu. Ibu hamil disarankan tidak menggunakannya karena Retinoid dapat menyebabkan gangguan saraf bagi ibu hamil dan janin.
4. Benzoyl Peroxide
Benzoyl Peroxide dapat diserap melalui kulit sebanyak 5 persen pada saat dioleskan. Lebih baik bumil menghindari penggunaan bahan ini.
5. Hydroquinone
Hydroquinone biasanya terdapat pada produk pemutih kulit yang sebaiknya dihindari ole bumil.
6. PABA
PABA atau Para-Aminobenzoic Acid biasanya terdapat pada produk tabir surya dan dapat menyebabkan keseimbangan hormon terganggu
7. Benzophenone-3
Benzophenone-3 (Oxybenzone) terdapat pada beberapa tabir surya yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
8. Rhodamin
Rhodamin biasa terdapat pada make up dengan warna mencolok. Bahan ini berbahaya karena merupakan pewarna untuk tekstil.
9. Tetracycline
Tetracycline adalah antibiotik yang umum ditemukan dalam obat jerawat dan obat penyakit Lyme.
10. Alumunium Chloride Hexahydrate
Ditemukan dalam beberapa deodoran, termasuk pula alumunium chlorohydrate
11. Formalin
Bisa meningkatkan risiko keguguran. Formalin ditemukan dalam beberapa cat kuku gel, produk pelurusan rambut, dan lem bulu mata.
12. Toluene
Bahan ini umumnya ditemukan dalam cat kuku.
13. Phthalate
Umum ditemukan dalam beberapa parfum sintetik dan cat kuku. Phthalate, toluene, dan formalin dikenal sebagai “trio racun” yang harus dihindari.
14. Paraben
Banyak ditemukan dalam beberapa produk perawatan tubuh, sampo, sabun, dan kosmetik.
Pilih Produk Kecantikan yang Aman
Sebelum menggunakan suatu produk kecantikan, bumil perlu membaca label atau kemasan produk terlebih dahulu dan teliti kandungan di dalamnya. Jika dalam produk tersebut mengandung bahan-bahan di atas, sebaiknya jangan digunakan.
Pastikan produk skincare atau bodycare yang bumil gunakan aman, supaya tidak mengganggu perkembangan janin. Seperti rangkaian bodycare dan skincare dari Scarlett Whitening berikut ini yang sudah teruji:
- Bebas Merkuri dan Hydroquinon
- Terdaftar di BPOM
- Non alcohol
- Fragrance free
- Cruelty free
0 Comments