Tahun 2020 baru berjalan 10 hari (ketika aku nulis post ini), tapi udah banyak kabar buruk yang mewarnai. Mulai dari banjir besar di Jadetabek sejak tanggal 1 Januari. Lalu ada kebakaran besar di Australia. Disusul serangan Amerika ke Iran yang menimbulkan isu World War III.
So hectic even from the beginning, right?
Menghadapi keadaan yang rawan ketidakpastian gini, kayaknya kita perlu deh ambil langkah antisipasi untuk menghadapi krisis. Apalagi krisis ekonomi. Kerasa banget lho dari minggu kemarin harga emas tiba-tiba melonjak naik hanya dalam waktu singkat.
Emas sering dianggap sebagai instrumen investasi paling aman. Makanya emas jadi pilihan investasi sejuta umat. Aku, salah satunya. Ada beberapa jenis instrumen emas yang aku simpan, mulai dari emas perhiasan, emas batangan, juga tabungan emas.
Masalahnya, ketika harga emas lagi naik turun gini, aku pikir saatnya beralih dulu ke instrumen investasi lain. Misalnya ke: saham syariah.
Emas sering dianggap sebagai instrumen investasi paling aman. Makanya emas jadi pilihan investasi sejuta umat. Aku, salah satunya. Ada beberapa jenis instrumen emas yang aku simpan, mulai dari emas perhiasan, emas batangan, juga tabungan emas.
Masalahnya, ketika harga emas lagi naik turun gini, aku pikir saatnya beralih dulu ke instrumen investasi lain. Misalnya ke: saham syariah.
Saham Syariah
Di era saat ini, metode syariah bisa dikatakan begitu banyak. Hal ini berawal dari bank yang memiliki konsep syariah, tabungan dan sekarang ini saham syariah. Hal ini disebabkan karena metode ini bermula dari adanya anggapan bunga tabungan dan riba yang diperoleh dari bank. Lebih-lebih untuk saham, banyak yang menganggap jika saham mirip dengan judi. Namun, jika kita takut dengan hal tersebut, cara menabung saham syariah dapat dijadikan sebagai pilihan.
Bila dilihat kembali, saham dapat menjadi cara melakukan investasi dana agar bisa mencapai keuntungan yang diingini. Sebenarnya, apa saham syariah ini dan apa saja informasi yang harus diketahui sebelum menabung saham syariah? Berikut informasi lengkapnya.
Apa itu Saham Syariah?
Banyak orang yang menuturkan, saham adalah investasi yang cocok untuk mereka yang memiliki kantong dalam. Padahal, sekarang ini saham dapat dibeli dimana pun dengan modal yang tidak besar. Hanya bermodalkan uang Rp 5 jutaan, kita sudah dapat bermain saham. Inilah hal yang menjadikan saham memiliki daya tarik tersendiri. Adanya bayangan untung yang tak terbatas seperti menjadi hal menggiurkan.
Tetapi, alasan ini jugalah yang membuat orang enggan untuk bermain saham. Anggapan jika saham adalah tindakan judi, tentu saja tak tepat. Bila judi merupakan tindakan yang ilegal, sedangkan membeli saham merupakan tindakan sah serta diakui. Bahkan OJK telah memastikan tak ada unsur judi dalam permainan saham. Jika masih kurang yakin, kita bisa memilih saham syariah, yang sesuai dengan nilai agama.
Bagaimana Cara Berinvestasi Saham Syariah?
Untuk memulai berinvestasi saham, kita bisa:
1. Mencari daftar emiten yang akan dibeli untuk melakukan investasi saham,
2. Cek ketepatan emiten
3. Pastikan jika saham sudah tercatat bebas dari praktik bertentangan dengan agama.
4. Datangi perusahaan sekuritas yang menjual saham yang kita ingini.
5. Pastikan perusahaan tersebut telah diakui oleh OJK.
Sebenarnya, untuk melakukan investasi saham dengan lebih mudah, kita dapat mengunjungi Tanamduit. Selain itu di sana kita bisa melakukan investasi Obligasi Ritel Indonesia.
1 Comments
Tips-nya recommended banget buat dieksekusi, makasih banget ya kak!
ReplyDelete